Kabar Terkini - Rabu 16 Maret 2022

Sebagai warga negara yang bijak harus taat pajak.

Itulah slogan yang di sampaikan pemerintah melalui dinas perpajakan.dengan slogan itu ternyata masyarakat merasa tergugah dan menyadari,apa yang menjadi kewajiban sebagai warga negara Indonesia.

 “saya merasa sangat senang atas kerjasama warga masyarakat dan perangkat Desa Waringin  yang telah Menumbuhkan Kesadaran untuk melunasi atau memenuhi kewajibanya untuk membayar Pajak,  semoga Tahun 2022 Ini Desa waringin  Mencapai Targer Pungutan Pajak Lunas 100 % ”ungkap ASIKIN,S.Pd Kepala Desa Waringin di Temui saat Mengawali Pembayaran Pajak di Rumah Kepala Dusun Cengok

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan sebuah biaya yang harus disetorkan atas keberadaan tanah dan bangunan yang memberikan keuntungan dan kedudukan sosial ekonomi bagi seseorang ataupun badan. Karena Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bersifat kebendaan, maka besaran tarifnya ditentukan dari keadaan objek bumi atau bangunan yang ada.

Objek dan Subjek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Definisi dari objek Pajak Bumi dan Bangunan (objek PBB) sendiri merupakan tanah atau bangunan yang wajib untuk dipungut pajak. Objek bumi dalam Pajak Bumi dan Bangunan meliputi:

1. Sawah
2. Ladang
3. Kebun
4. Tanah
5. Pekarangan
6. Tambang

Dengan kesadaran itu masyarakat telah membuktikan kepedulianya untuk membayar pajak bumi dan bangunanya,pada Awal bulan maret lalu masyarakat telah menerima SPPT sebagai tanda bukti untuk pembayaran pajak terhutang dari kepemilikan tanah dan bangunan mereka.

Melalui pemerintah Desa SPPT yang telah di terbitkan kemudian di sampaikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.Pembagian SPPT tersebut oleh Pemerintah Desa Waringin telah di bagikan pada Minggu Pertama bulan Maret 2022.

Atas kepedulian Pemerintah Desa Waringin dan warga masyarakat sebagai wajib pajak, Warga masyarakat yang telah menerima SPPT dalam jangka waktu 1  Sampai 3 bulan PBB yang menjadi kewajibannya Harus di bayar lunas.

.

Tim SID Waringin